Dua Poster Protes Wham
Edisi: 47/46 / Tanggal : 2018-01-21 / Halaman : 90 / Rubrik : INT / Penulis : Abdul Manan, ,
TAK ada tanda-tanda Jolovan Wham akan mengakhiri aktivitasnya menuntut apa yang ia sebut sebagai hak. Pria kelahiran Singapura, 37 tahun lalu, ini mengaku tak akan mundur dari apa yang dilakukannya meski kini diseret ke meja hijau. "Saya akan terus menggunakan hak saya untuk bebas berbicara dan berkumpul," kata Wham kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Wham ditangkap polisi pada 29 November 2017, lalu diadili karena menggelar tiga pertemuan dan demonstrasi tanpa izin, memasang poster protes di kereta, serta tiga kali menolak menandatangani surat peringatan dari polisi. Dia sempat ditangkap sebentar oleh otoritas keamanan Singapura, tapi akhirnya dibebaskan dengan uang jaminan. Sidang pendahuluan Wham dijadwalkan Rabu pekan ini.
Sikap membangkang Wham ini mengingatkan pada sepak terjang Chee Soon Juan, pemimpin oposisi Singapura yang kini Sekretaris Jenderal Partai Demokratik Singapura (SDP). Chee pernah diadili dan dipenjara antara lain karena menggelar demonstrasi tanpa izin dan mengkritik partai pemerintah, Peopleâââ‰â¢s Action Party (PAP), pada 1990-an. Soal sepak terjang Wham ini, South China Morning Post menulis berita dengan judul "New Chee Soon Juan? Singapore Activist Jolovan Wham Defiant After Court Charges".
WHAM lahir dan besar di Singapura, negara kota seluas 719 kilometer persegi dengan populasi 5,6 juta jiwa. Fortune menobatkan Singapura sebagai negara terkaya ketiga di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…