Beverly Hills di Kampung Kumuh

Edisi: 48/46 / Tanggal : 2018-01-28 / Halaman : 56 / Rubrik : IMZ / Penulis : Stefanus Pramono, ,


Ke Kota Langa, Sam Ntiba sang pemandu wisata membawa kami, tiga turis asal Asia Tenggara, dan dua wisatawan asal Belanda. Langa, kota kecil di pinggiran Cape Town, Afrika Selatan, berdiri pada 1927 dan menjadi salah satu destinasi pemindahan orang kulit hitam pada masa Uni Afrika Selatan, negara persemakmuran Inggris. "Sejak awal Langa berdiri, kemiskinan selalu melekat pada kota ini," kata Sam kepada Tempo pada pertengahan November tahun lalu.

Catatan sejarah di kota itu menyebutkan Langa menjadi salah satu kawasan khusus laki-laki kulit hitam tertua di Cape Town. Mereka yang dipindahkan ke situ harus hidup dalam barak-barak yang dikelilingi pagar. Hanya mereka yang memiliki pekerjaan-sebagai tukang atau pembantu-yang boleh keluar dari Langa dan masuk kawasan perkotaan. Sebelum gelap, penduduk kulit hitam harus kembali ke barak.

"Mereka harus membawa dokumen pengenal di kota. Tanpa dokumen itu, mereka bakal dihukum," kata Sam sambil menunjukkan buku kecil lawas bersampul kulit cokelat. Belakangan, setelah kaum perempuan mengajukan protes, keluarga kulit hitam bisa tinggal di Langa. Berdirilah rumah-rumah yang satu unitnya bisa diisi hingga tiga-empat keluarga. Mereka pun harus membayar sewa rumah kepada pemerintah.

Politik segregasi kulit hitam atau apartheid yang berlaku sejak 1948 membuat kulit hitam kian sulit mendapat perlakuan adil dan beroleh kesejahteraan. Di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…