Pakta Integritas Ala Zumi Zola

Edisi: 51/46 / Tanggal : 2018-02-18 / Halaman : 72 / Rubrik : HK / Penulis : Linda Trianita, Dewi Nurita, Zara Amelia

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif hanya bisa menggelengkan kepala saat penyidik mengusulkan penetapan tersangka Gubernur Jambi Zumi Zola pada gelar perkara 18 Januari lalu. Syarif langsung teringat kunjungannya ke provinsi itu tiga pekan sebelumnya.

Di hadapan Syarif ketika itu, Zumi Zola meneken pakta integritas untuk mewujudkan pengelolaan pemerintah daerah tanpa sogokan. "Saya kaget karena saat itu dia berkomitmen tinggi memberantas korupsi," ujar Syarif, Kamis pekan lalu.

Bahkan, dalam acara yang digelar di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi itu, Zumi secara khusus berkeluh kesah kepada Syarif tentang pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jambi 2018 yang selalu dihambat legislatif. Zumi menyinggung permintaan "uang ketok" dari Dewan untuk memuluskan pengesahan rancangan anggaran tersebut.

Syarif lantas mengungkapkan kegundahan Zumi itu dalam pidatonya di acara yang juga dihadiri sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jambi tersebut. "Saya minta di Jambi tidak ada budaya uang ketok pengesahan anggaran," kata Syarif.

Pernyataan Syarif itu langsung disambut sorak peserta pertemuan. Bahkan, menurut Syarif, Zumi Zola secara khusus mengucapkan terima kasih karena telah memperingatkan langsung anggota Dewan dalam kesempatan tersebut. "Dia terlihat lega," ucap Syarif.

Di ujung acara, seorang anggota DPRD Jambi meminta waktu untuk bertanya kepada Syarif. Anggota Dewan tersebut mengaku senang atas kedatangan KPK ke provinsi itu dan bertanya kepada Syarif kapan akan kembali ke Jambi. "Ini baru pertama kami ke Jambi, mudah-mudahan sering ke sini nanti," ujar Syarif menjawab pertanyaan anggota…

Keywords: -

---

Foto Terkait