Jurnalis Republik Di Penjara Erdogan

Edisi: 11/47 / Tanggal : 2018-05-13 / Halaman : 104 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,


MUSA Kart sedang di dalam penjara ketika kabar itu tiba pada Rabu pekan lalu. "Juri telah memilih Musa Kart, kartunis ikonik surat kabar Cumhuriyet, karena bakat dan keberaniannya dalam membela kebebasan berekspresi," demikian pernyataan Cartooning for Peace mengenai terpilihnya kartunis 64 tahun itu sebagai penerima Hadiah Kartun Editorial tahun ini.

Cartooning for Peace adalah jaringan kartunis yang ditaja Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Komisi pemberi hadiah ini terdiri atas wakil pemerintah daerah Jenewa, Direktur Eksekutif Human Rights Watch Kenneth Roth, serta sejumlah kartunis dari berbagai media besar, seperti Le Monde, New York Times, dan The New Yorker.

Karikatur Musa Kart sering mengkritik pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Empat tahun lalu, dia diadili dengan tuduhan mencemarkan nama Erdogan, yang saat itu menjabat perdana menteri, lewat kartunnya. Tapi pengadilan memutus bahwa Kart tak bersalah dan membebaskannya.

Kini Kart kembali diseret ke meja hijau dengan tuduhan terlibat terorisme. Akhir April lalu, pengadilan memvonis dia tiga tahun dan sembilan bulan penjara. Saat itu, Kart diadili bersama 13 jurnalis dan anggota staf Cumhuriyet, termasuk ketua dewan eksekutif Akin Atalay dan mantan pemimpin redaksi Murat Sabuncu.

Jaksa penuntut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…