Terjepit Aturan Energi Terbarukan

Edisi: 14/47 / Tanggal : 2018-06-03 / Halaman : 74 / Rubrik : EB / Penulis : Khairul Anam., Retno Sulistyowati,


BILA usahanya terancam, meski berbeda-beda bangsa, para pengusaha lintas negara akhirnya bersatu juga. Itulah yang terjadi pada para pengusaha kelapa sawit Indonesia dan sejumlah negara Eropa di Vatikan, Roma, Italia, Selasa dua pekan lalu.

Hari itu, sejumlah pengusaha sawit berkumpul di salah satu ruangan konferensi Universitas Kepausan Urbaniana. Mereka mendiskusikan terancamnya bisnis minyak sawit di Benua Biru. "Langkah parlemen Eropa soal sawit tidak hanya mengganggu kepentingan Indonesia, tapi juga para pengusaha di sana," kata Joko Supriyono, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, di kantornya di Jakarta, Selasa pekan lalu.

Joko mewakili para pengusaha sawit nasional. Dalam konferensi bertajuk "Mempromosikan Pengentasan Kemiskinan, Perdamaian, dan Kemanusiaan Melalui Pertanian dan Industri Perkebunan", ia bertemu dengan perwakilan Aliansi Minyak Sawit Eropa dan Federasi Minyak Nabati Eropa (Fediol). Selain pelaku industri, sejumlah perwakilan negara penghasil sawit, seperti Malaysia, hadir di sana. Selama ini Malaysia dan Indonesia menguasai 85 persen produksi sawit dunia.

Bisnis sawit di Eropa terancam setelah Parlemen Uni Eropa merevisi Direktif Energi Terbarukan II (RED II) pada 17 Januari tahun ini. Isinya: penggunaan bahan bakar hayati atau biofuel yang berasal dari minyak sawit tidak akan dihitung sebagai energi terbarukan mulai 2021.

Kendati bukan pelarangan langsung terhadap sawit-seperti kekhawatiran semula banyak pihak-direktif itu dianggap mengancam bisnis sawit Indonesia. Apalagi Uni Eropa adalah pasar terbesar kedua sawit asal Indonesia. Saban tahun, tidak kurang dari 4 juta ton sawit dan produk turunannya tersebar ke 28 negara anggota Uni Eropa. Tahun lalu, angka itu naik jadi 5 juta ton dengan nilai US$ 2,7 miliar atau sekitar Rp 38,149 triliun.

Pemerintah menganggap direktif itu mengancam pundi-pundi negara karena sepertiga dari ekspor sawit ke Eropa saat ini ditujukan untuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…