Jejak Hitam Alekin Rohingya

Edisi: 16/47 / Tanggal : 2018-06-17 / Halaman : 86 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,


WAKTU masih menunjukkan pukul empat sore ketika Niranjan Ujjal berserobok dengan gerombolan orang tak dikenal. Pria-pria itu, yang jumlahnya tak diketahui persis, mendatangi desanya di Chikanchari, dekat Maungdaw, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, 25 Agustus 2017. ”Mereka mengancam kami untuk pergi dari rumah,” katanya, akhir Mei lalu.

Setelah menebar ancaman, gerombolan orang itu berpindah ke desa sebelah di Fakira Bazar. ”Mereka membantai 86 orang Hindu di sana,” ujar Niranjan, seperti diberitakan Firstpost. Kabar dari desa tetangga itu menjalar cepat ke Chikanchari dan membuat sebagian besar penduduknya segera melarikan diri ke Bangladesh.
Kisah senada disampaikan Raj Kumari. Seperti Niranjan, pria 18 tahun ini penyintas serangan sekelompok pria bersenjata tersebut. Raj selamat dari pembantaian setelah ia dan beberapa penduduk lain bersembunyi di semak-semak. Namun ia harus menyaksikan orang-orang terdekatnya tewas. ”Paman, ayah, saudara laki-laki saya dibantai.”

Niranjan menyebut kelompok pria tidak dikenal itu gerombolan ”kala”. Dalam bahasa Bengali, ”kala” berarti hitam. ”Mereka Alekin,” kata Niranjan, merujuk pada julukan lokal untuk Harakah al-Yakin. Dia mengingat orang-orang yang menyerbu desanya itu berbicara dalam bahasa Bengali. ”Mereka bukan dari Bangladesh, tapi orang-orang dari kamp (pengungsi) Rohingya di Bangladesh.”
Alekin alias Harakah al-Yakin dikenal luas sebagai Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA). Pemerintah Myanmar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…