Sepi Konstruksi Di Menara Meikarta

Edisi: 19/47 / Tanggal : 2018-07-08 / Halaman : 74 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Putri Adityowati, Khairul Anam


SEJUMLAH crane dan alat berat lain seperti terdiam di antara tiang-tiang konstruksi di area Central Park, kompleks Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tak terdengar deru mesin ketika Tempo berkunjung ke proyek hunian yang dikelola PT Mahkota Sentosa Utama, anak perusahaan PT Lippo Karawaci
Tbk, itu, Selasa pekan lalu.

Central Park rencananya menjadi salah satu view utama proyek apartemen dan pusat bisnis yang dirancang bertaraf internasional ini. Menurut seorang anggota staf pemasaran, tower yang menghadap ke taman itu sangat diminati konsumen. Tower lain yang disebut laris manis adalah Tower T, yang berlokasi di dekat kampus. Serah terima kunci kepada para pemilik unit apartemen, kata dia, mungkin baru bisa dilakukan tahun depan, tertunda dari rencana semula pada akhir tahun ini.

Ratusan meter dari Central Park, sejumlah bangunan sudah tegak lebih tinggi, sekitar tiga lantai. Di tiang gerbang masuk tertulis ”B8 51021 52021 53021”. Hanya beberapa pekerja yang tampak beraktivitas di sana. Salah satunya di atas truk yang mengangkut baja. ”Sekarang sepi, tidak seperti beberapa bulan lalu,” kata Sabarul Yakin, unwarga yang tinggal tak jauh dari kompleks tersebut.

Meikarta dirancang Lippo sebagai kota baru modern seluas 500 hektare. Selain
membangun hunian, pengembang berencana mendirikan pusat belanja, pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional, 10 hotel internasional berbintang lima, 100 sekolah dasar internasional dan nasional plus, 50 sekolah menengah pertama/sekolah menengah atas nasional dan internasional, 3 universitas nasional, serta pusat riset industri. Proyek ini ditaksir menelan dana Rp 278 triliun.

Dalam keterangannya pada Maret lalu, Lippo menyebutkan pembangunan Meikarta tahap pertama telah dirancang sejak 2014. Pekerjaan fisik dimulai pada Januari 2016 dengan membangun sekaligus 100 gedung pencakar langit yang memiliki 35-46 lantai.

Perjalanan Meikarta rupanya tak mulus. Berbagai persoalan menghadang, dari demonstrasi karyawan, perizinan, hingga utang yang saat ini tengah diproses di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. PT…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…