Ngligo Berujung Maut

Edisi: 20/47 / Tanggal : 2018-07-15 / Halaman : 88 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,


GENESIS Caberoy Argoncillo tengah menonton video di telepon selulernya saat tiga polisi menghampirinya. Pria 25 tahun ini berdiri hanya beberapa langkah dari rumahnya di Sitio Cabuyao, Barangay Sauyo, di Novaliches, Kota Quezon, Filipina, pukul 10 malam pertengahan Juni lalu. Ia berdiri di emperan toko sari-sari—istilah Tagalog untuk toko kelontong.

”Hei, kamu yang bertelanjang dada… pegang botol itu,” ujar seorang polisi kepada
Argoncillo, seperti dituturkan seorang saksi yang melihat peristiwa itu. Polisi memerintahkan Argoncillo, yang sedang ngligo atau tidak berbaju, memegang botol bir kosong yang tergeletak di dekatnya.

Polisi memotret Argoncillo dan kemudian menggelandangnya ke balai desa. Namanya dicatat dalam sebuah daftar. Kesehatan Argoncillo diperiksa dan ia pun dimintai keterangan. Dari balai desa, Argoncillo dan enam pria lain yang juga diciduk malam itu dibawa ke kantor polisi Kota Quezon. Tiga hari kemudian, Argoncillo ditemukan tewas.

Polisi awalnya berdalih Argoncillo meninggal akibat sesak napas selama di penjara. Sel tempat ia ditahan memang berjubel manusia. Menurut kakak perempuan Argoncillo, Marilou, yang saban hari membesuk adiknya, sel yang seharusnya menampung 40 orang itu disesaki 128 tahanan. Namun, kata Marilou, bukan itu penyebab kematiannya. ”Dia pernah bilang bahwa dia dianiaya,” ujarnya, seperti…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…