Menang Tanpa Perlawanan.
Edisi: 24/47 / Tanggal : 2018-08-12 / Halaman : 94 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,
TIDAK ada warna ungu pada jari tangan Pisth Thouchen. Tukang parkir di salah satu ruas jalan di pusat Phnom Penh ini memilih absen dalam pemilihan umum Kamboja, Ahad pekan lalu. Ia tidak mengikuti jejak para perantau di Ibu Kota yang mudik untuk memberikan hak suara.
Thouchen tak berselera untuk pulang ke Kampong Cham, sekitar 125 kilometer di timur laut Phnom Penh. âââ¬ÃÂSaya memilih atau tidak, Hun Sen tetap menang. Saya tidak takut tidak menggunakan hak suara,âââ¬Ã katanya kepada Tempo di depan deretan kios dan rumah toko di Phnom Penh, Senin pekan lalu.
Qadir juga tidak mencontreng. Wartawan senior di Kamboja ini mengungkapkan, ia dan sejumlah koleganya tidak memberikan suara karena menganggap pemilihan legislatif tahun ini palsu. âââ¬ÃÂSaya hanya satu dari jutaan masyarakat Kamboja yang tidak senang pada Komisi Pemilihan Nasional karena pemilihan ini tidak adil,âââ¬Ã ujarnya kepada Tempo.
Pemerintah menetapkan tiga hari libur nasional, termasuk satu hari sebelum dan sesudah pemilihan, agar warga tak punya alasan tidak ikut serta. Setiap perantau dianjurkan pulang kampung untuk memberikan suara. Bahkan perusahaan dan pabrik diminta menggaji lebih awal para karyawan agar mereka dapat mudik.
Akibatnya, Phnom Penh bak kota mati. Kendaraan yang wira-wiri bisa dihitung dengan jari. Taman Hun Sen, yang biasanya dijejali turis lokal dan mancanegara, tampak kosong. Sebagian besar toko dan rumah makan tutup. Hanya deretan poster kampanye bergambar Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…