Kemenangan Anak Pashtun

Edisi: 25/27 / Tanggal : 2018-08-19 / Halaman : 88 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,

INI hari penting bagi Imran Khan, mantan bintang kriket yang terjun ke dunia politik Pakistan. Di sebuah hotel di Ibu Kota Islamabad pada Selasa pekan lalu, komisi parlemen Pakistan Tehreek-e-Insaf atau Gerakan Pakistan untuk Keadilan (PTI), yang didirikan Khan 22 tahun lalu, bersepakat memilih Khan sebagai pemimpin mereka di parlemen. Ini langkah yang akan memuluskan jalan bagi Khan untuk menjadi perdana menteri.

Dalam pidato penerimaannya, Khan memuji rakyat Pakistan yang telah menolak sistem dua partai semu selama ini, ketika lanskap politik dikuasai dua partai besar sejak 1970-an: Liga Muslim Pakistan (PML) dan Partai Rakyat Pakistan (PPP). ”Jarang ada partai ketiga yang mendapat ruang. Setelah 1970, ini pertama kalinya rakyat mengalahkan para elite politik,” katanya, seperti dikutip Express. ”Perjuangan kita akan menciptakan masa depan Pakistan.”

Pada pemilihan umum 25 Juli lalu, PTI meraih 116 dari total 272 kursi parlemen nasional. Partai ini mengalahkan Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N), pecahan PML pimpinan mantan perdana menteri Nawaz Sharif, yang mengumpulkan 64 kursi dan PPP pimpinan Bilawal Bhutto Zardari, putra tunggal mantan perdana menteri Benazir Bhutto, dengan 43 kursi.

Imran Khan dipastikan menjadi perdana menteri dan dilantik pekan ini setelah PTI berhasil membentuk koalisi partai dan menjadi mayoritas absolut di parlemen. Lewat Twitter, Kamis pekan lalu, Fawad Ahmed Chaudhry, juru bicara PTI, mengklaim…

Keywords: -

---

Foto Terkait