Aib Di Panti Bihar

Edisi: 26/47 / Tanggal : 2018-08-26 / Halaman : 206 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,


BRAJESH Thakur masih dapat menghirup udara bebas. Alih-alih meringkuk dalam sel penjara, tersangka utama kasus pemerkosaan 34 anak perempuan di rumah penampungan Balika Grih di Distrik Muzaffarpur, Negara Bagian Bihar, India, tersebut malah beristirahat di bangsal rumah sakit. Thakur menjalani perawatan di Rumah Sakit Sri Krishna sejak 22 Juni lalu.

Thakur tak menghabiskan satu malam pun di bui. Sejak ditangkap polisi, pria 50 tahun itu dipindahkan ke rumah sakit. Inspektur Rajiv Kumar Jha, salah satu petugas penjara Muzaffarpur, mengutip pernyataan dokter yang menyebutkan Thakur mengidap gangguan tulang belakang, diabetes, tensi darah yang naik-turun, dan kemungkinan serangan jantung.

Thakur membantah tudingan terhadapnya. Dia kini dirawat di bangsal khusus yang dijaga polisi. ”Dia perlu terus diawasi. Lagi pula, siapa yang akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi kepadanya di tahanan?” kata Jha, seperti dikutip News 18, Senin pekan lalu.

Thakur ditetapkan sebagai tersangka bersama sembilan orang lain. Mereka dituduh terlibat dalam pemerkosaan terhadap 34 gadis, yang berusia antara 7 dan 17 tahun, yang tinggal di Balika Grih selama berbulan-bulan. Balika Grih adalah rumah penampungan anak yang dikelola Seva Sankalp Evam Vikas Samiti, lembaga swadaya masyarakat yang dibentuk Thakur pada 2013. SSVM juga mengelola beberapa rumah penampungan lain, termasuk Swadhar Grih.

Sebanyak 44 gadis tinggal di Balika Grih. Bangunan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…