Kolaborasi Mengungkap Korupsi.

Edisi: 34/47 / Tanggal : 2018-10-21 / Halaman : 84 / Rubrik : MD / Penulis : Riky Ferdianto, ,


PADA Senin pekan lalu, Internet di Indonesia dihebohkan oleh kemunculan berita seragam di lima media tentang praktik lancung penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang diduga menghilangkan barang bukti. Lima situs berita online itu, yakni Jaring.com, Kbr.id, Suara.com, Tempo.co, dan Independen.id, mengatasnamakan diri sebagai jaringan IndonesiaLeaks.

Meski format penulisan berbeda-beda, lima situs itu memuat informasi seragam. Barang bukti yang diduga dihilangkan dua penyidik KPK dari kepolisian itu adalah catatan keuangan sebuah perusahaan yang pemiliknya didakwa menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar dalam gugatan aturan impor daging sapi pada awal 2017.

Catatan itu ditemukan penyidik KPK saat menggeledah perusahaan tersebut. Buku bersampul merah itu memuat aliran uang kepada banyak orang. Lembar yang dirobek tersebut diduga catatan pemberian uang untuk para petinggi polisi, termasuk Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Dalam tayangan itu, Tito menyerahkan penjelasan kepada juru bicaranya.

Semua informasi itu masuk ke platform IndonesiaLeaks dari seorang informan publik. Dugaan perobekan muncul karena dokumen dari informan itu menyertakan catatan keuangan sebelum dan sesudah dirusak. ”Setelah mendapat informasi itu, kami memverifikasinya,” kata Citra Dyahprastuti, Pemimpin Redaksi KBR.

Verifikasi awal, menurut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…