Sebuah Biennale Di Kota Lama Semarang

Edisi: 35/47 / Tanggal : 2018-10-28 / Halaman : 46 / Rubrik : SN / Penulis : Alia Swastika., ,


APAKAH nilai penting sebuah biennale bagi ranah seni yang majemuk seperti di Indonesia? Apakah penggunaan kata biennale sendiri sudah seperti berlebihan, sehingga terdengar sebagai latah? Mengapa kota-kota di Indonesia, atau cakupan wilayah (karena bisa saja dilekatkan pada wilayah provinsi dalam kategori administratif), seperti berlomba membangun tradisi biennale? Apakah bedanya biennale dengan pameran skala besar?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tampaknya menarik untuk mengawali diskusi tentang maraknya penyelenggaraan biennale seni rupa di Indonesia. Selain yang sudah terasa mapan seperti Jakarta Biennale dan Biennale Jogja, pernah berlangsung Bali Biennale. Sekarang muncul Makassar Biennale, Biennale Sumatera, Biennale Jatim, dan Biennale Jateng. Dalam konteks seperti Indonesia, gagasan biennale yang banyak berkait dengan kota kemudian berkembang menjadi program kerja sebuah wilayah administrasi yang lebih luas. Apa bedanya jika sebuah biennale berfokus pada gagasan tentang kota dan yang lebih merepresentasikan konteks wilayah yang lebih luas?

Kawasan kota lama Semarang telah dua kali ini (dimulai pada 2016) menjadi ruang bagi penyelenggaraan Biennale Jateng. Edisi kedua Biennale Jateng dibuka pada 7 Oktober 2018 dengan pameran bertajuk ”Future of History”, yang dikuratori oleh Djuli Djatiprambudi dan Wahyudin. Memasukiwilayah kota lama Semarang memang selalu menyajikan pengalaman ruang yang terasa nostalgis, juga eksotis, tempat bangunan-bangunan tua peninggalan kolonial menawarkan petualangan terhadap sejarah dan kontestasi sosial-politik kota.

Para seniman dan kurator dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.