Tersengat Kritik Ibu Jamur.

Edisi: 37/47 / Tanggal : 2018-11-11 / Halaman : 92 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,


NGUYEN Ngoc Nhu Quynh terpaksa angkat kaki dari tanah airnya. Bersama ibu dan dua anaknya, blogger dan aktivis asal Vietnam ini terbang sejauh 13.900 kilometer menuju Houston di Texas, Amerika Serikat. Perjalanan Quynh melintasi Samudra Pasifik bukan untuk pelesiran. Pemerintah Vietnam mengasingkan perempuan 39 tahun itu setelah membebaskannya dari penjara, Kamis tiga pekan lalu.

Semua terjadi serba mendadak bagi Quynh, yang selama dua tahun terakhir mendekam di bui. Ia bahkan baru bertemu kembali dengan ibu dan putra-putrinya di dalam pesawat yang membawa mereka pergi dari Hanoi. ”Pertemuan ini memberi pesan bagi mereka yang memenjarakan saya bahwa saya tidak sendiri dan suara kebebasan tak pernah kalah,” kata Quynh setiba di Bandar Udara George Bush.

Dengan nama pena Me Nam (Ibu Jamur), Quynh adalah blogger terkenal di Vietnam, khususnya di kalangan aktivis di dunia maya. Ia memimpin Jaringan Blogger Vietnam, komunitas penulis independen di negeri berpenduduk 95 juta jiwa itu. Sejak 2006, Quynh rajin menulis di blog yang isinya mengkritik pemerintah, termasuk mengungkap kasus korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Sikap kritisnya penuh risiko. Anggota komunitas Katolik yang aktif mengikuti aksi protes itu berulang kali mendapat ancaman dari aparat. Ia akrab dengan intimidasi dan pernah dijadikan tahanan rumah agar tidak menghadiri acara penting. ”Satu-satunya kejahatan Quynh adalah menyampaikan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…