Rumphius, Ilmuwan Buta Yang Terlupakan
Edisi: 43/47 / Tanggal : 2018-12-23 / Halaman : 42 / Rubrik : IQR / Penulis : Pito Agustin Rudiana, Rere Khairiyah,
MASYARAKAT Ambon sekarang jarang mengenal nama Rumphius. Tidak ada, misalnya, jalan di Ambon yang mengabadikan namanya. Padahal Rumphius atau lengkapnya Georgius Everhardus Rumphius (1627-1702) adalah seorang peneliti yang tinggal di Ambon selama 50 tahun dan juga wafat di Ambon.
Selama di Ambonlah Rumphius melakukan penelitian terhadap flora dan fauna serta menghasilkan beberapa karya yang mengagumkan. Dua karya monumentalnya, Herbarium Amboinense (tentang tumbuhan dan kegunaannya untuk obat-obatan) dan Dâââ‰â¢Amboinsche Rariteitkamer (tentang fauna laut Maluku), menjadi rujukan para ilmuwan dunia.
Herbarium Amboinense, yang terdiri atas 12 jilid, disebut mempengaruhi bapak taksonomi, Carolus Linnaeus. Dia menggunakan data Rumphius untuk penelitiannya. Linnaeus juga menulis buku tentang spesimen dari Rumphius. Buku Rumphius lain, De Ambonse Histoire, diduga menjadi sumber penulisan pendeta dan pengelana Belanda, Francois Valentijn, pada 1724-1727 tatkala menuliskan sejarah Ambon.
Di Borobudur Writers & Cultural Festival, akhir November lalu, sosok dan karya Rumphius dibahas dalam sebuah sesi. Tempo melakukan reportase di Ambon untuk mengenang sosok Rumphius yang dikenal buta total tapi sampai akhir hidupnya tak surut melakukan penelitian.
SUASANA sepi terasa ketika menginjakÃâÃÂkan kaki di perpustakaan Rumphius di
JaÃâÃÂlan Pattimura, Ambon, pada Kamis peÃâÃÂkan lalu. Tak ada pengunjung di sana.
HaÃâÃÂnya ada Yola, petugas perpustakaan, yang sedang merapikan beberapa buku di rak. Meja persegi panjang tepat di depan pintu masuk juga kosong. Tak ada satu pun peÃâÃÂnanda buku selesai dibaca oleh pengunÃâÃÂjung. Boleh dibilang perpustakaan RumÃâÃÂphius memang tak seramai perpustakaÃâÃÂan pada umumnya. Padahal perpustakaan itu menyimpan sekitar 10 ribu literatur seÃâÃÂjarah yang berbaris rapi di enam rak kayu di ruang utama perpustakaan. Dari buku ensiklopedia tua, sejarah kependudukan ÃâÃÂBelanda di Maluku, hingga buku seri interÃâÃÂnasional.
Di perpustakaan itu terdapat satu ruangÃâÃÂan khusus yang menyimpan literatur
tenÃâÃÂtang Georgius Rumphius di dalam lemaÃâÃÂri kaca bersusun empat. Ada 47 literatur Rumphius yang ditulis ulang oleh berbaÃâÃÂgai penulis dunia dan enam karya yang diÃâÃÂtulis sendiri oleh Rumphius. Keenam karÃâÃÂya Rumphius itu adalah Herbarium AmboÃâÃÂinense atau Amboinsche Kruidboek (berisi tentang rempah-rempah dan botani, terÃâÃÂbitan tahun 1695), Dâââ‰â¢Amboinsche RariteitkaÃâÃÂmer (barang-barang aneh dan langka dari Ambon, terbitan 1705), Amboinsche DierÃâÃÂbook (tentang binatang di Ambon, terbit 1690-an dalam bentuk salinan), serta tiga buku lain Rumphius tentang sejarah, yakni Dâââ‰â¢Ambonsche Landbeschrijving (pulau-puÃâÃÂlau Ambon, terbit 1679), De Ambonse HistoÃâÃÂrie (Sejarah Ambon, 1679), dan Waerachtigh Verhael Van de Schzickelijcke Aerobebinge (tentang gempa bumi dahsyat, 1675).
Keenam buku tua karya Rumphius itu diÃâÃÂjaga dengan baik. Para pengunjung yang datang tak bisa sembarangan memegang tanpa sarung tangan atau sekadar memfoÃâÃÂtokopi, kecuali yang sudah disalin dalam bentuk jilid. âââ¬ÃÂBuku-buku Rumphius tidak banyak, karena langka. Makanya buku-buku itu tidak bisa dibawa keluar. Untuk foÃâÃÂtokopi juga tidak bisa,âââ¬Ã kata Yola.
Tinggal sekitar 50 tahun di Ambon, RumÃâÃÂphius menghasilkan sejumlah karya
meÃâÃÂngagumkan. Dua mahakarya monumenÃâÃÂtalnya, Herbarium Amboinense atau AmÃâÃÂboinsche Kruidboek dan Dâââ‰â¢Amboinsche RaÃâÃÂriteitkamer, banyak menjadi rujukan ahli botani dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…