Anwar Ibrahim, Sastrawan, dan Keberagaman

Edisi: 43/47 / Tanggal : 2018-12-23 / Halaman : 60 / Rubrik : BK / Penulis : Leila S.chudori, ,


"Datuk Seri...." Di hadapan ratusan pengunjung Georgetown Literary Festival, sastrawan Malaysia, Bernice Chauly, mencoba menyusun pertanyaan berikutnya yang kelihatannya sulit diutarakan. Pengunjung membeludak hingga duduk di lantai ruangan Heaven, auditorium Bangunan UAB, di tengah Kota Penang, Malaysia, Sabtu empat pekan lalu.

Di sebelah Bernice duduk Datuk Seri Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri yang sudah lama dinanti seluruh Malaysia terutama setelah beberapa bulan lalu memutuskan "bergandeng tangan" secara politis dengan Mahathir Mohamad. Sang Perdana Menteri inilah yang pernah menuduh Anwar melakukan sodomi dan memenjarakannya. Setelah dua putusan penjara, dua musuh bebuyutan itu "bersatu" demi menyingkirkan Perdana Menteri Najib Razak.

"Di ruangan ini, banyak kaum super-liberal, demikian julukan kepada kami," kata Bernice, memulai pertanyaannya. "Beberapa bulan lalu, terjadi penyerangan terhadap komunitas LGBTQ dan kaum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…