Saling Tunjuk Di Selat Sunda

Edisi: 45/47 / Tanggal : 2019-01-06 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Raymundus Rikang, M. Rosseno Aji, Devy Ernis.


SAKING seringnya mende­ngar Gunung Anak Krakatau menggelegar, Anton Sudrajat tak panik manakala gunung yang terletak 50 kilometer dari tempatnya bekerja itu meletus. Maka, ketika erupsi Anak Krakatau terjadi berka­li-kali pada Sabtu siang dua pekan lalu, pe­gawai Tanjung Lesung Beach Club itu ber­kelakar kepada temannya. “Anak Krakatau sedang batuk,” kata Anton, menceritakan lagi peristiwa itu, Senin pekan lalu.

Menjelang petang, dentuman gunung se­tinggi 338 meter itu tak lagi sesering pada si­ang hari. Dari hotel yang terletak di pesisir Pandeglang, Banten, tersebut, orang-orang melihat asap membubung dari kepundan gunung. “Seperti wedhus gembel,” ujar Ah­mad Suprapto, teknisi hotel itu. Asap terus berpilin ke udara. Dari jauh, bentuknya menyerupai bulu domba yang lebat.

Ini juga yang dilihat Hendi Irawan dari Pantai Palem di Anyer, Serang, yang
berja­rak sekitar 60 kilometer ke arah utara dari Tanjung Lesung. Bersama beberapa rekan­nya, pesepeda asal Depok, Jawa Barat, ini mendirikan tenda di pantai. Dari tempat­nya berkemah, setelah hari gelap, Hendi bahkan melihat Anak Krakatau memijar­kan lava setelah berdentum. “Suaranya ke­ras seperti geledek,” katanya.

Menurut Hendi, tinggi gelombang masih normal sampai bakda magrib. Sekitar
pu­kul setengah sepuluh malam, ombak yang membentur pantai kian besar. Hendi awal­nya mengira air pasang belaka, hingga ia menyadari ombak menerjang area kemah­nya. Diliputi kepanikan, ia dan kawan-ka­wannya berlari sekencang-kencangnya ke arah jalan raya, yang tak jauh dari pantai. Di sana, mereka berbaur dengan orang-orang yang tunggang-langgang menyela­matkan diri dari tsunami.

Badan Nasional Penanggulangan Ben­cana (BNPB) memperkirakan tinggi tsu­nami Selat Sunda mencapai 2-5 meter de­ngan empasan paling kuat ke arah selatan-barat daya. Tapi di arah itu tak ada darat­an dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?