TRADISI YANG TERKOYAK AMBISI

Edisi: 46/47 / Tanggal : 2019-01-13 / Halaman : 80 / Rubrik : MD / Penulis : Bagja Hidayat, ,


SIAPA PUN yang bertandang ke kantor Der Spiegel di Ham­burg akan melihat tiga kata bersepuh warna perak yang menempel di dinding lobi kan­tor majalah paling prestisius di Jerman itu: “sagen, was ist”—katakan, apa adanya. Di bawahnya ada tanda tangan Rudolf Karl Augstein, pendiri dan pemimpin redaksi pertama majalah mingguan politik sejak 1946 itu, yang meninggal pada 2002.

Saya berdiri di sana pada 3 Desember 2018 sore, membaca kalimat itu sambil me­ngagumi kemegahan kantor Spiegel yang 13 lantai dengan tangga kayu yang melin­tang, dengan aluminium dan kaca yang kokoh, dengan lift yang turun-naik meng­angkut penumpangnya yang penuh. “Hai, halo, selamat datang,” suara Jürgen Dahl­kamp dalam bahasa Inggris dengan aksen Jerman menyapa dari belakang.

Ia Redaktur Pelaksana Desk Investiga­si Der Spiegel. Dahlkamp dite­mani Nicolai Kwasniewski, redak­tur Spiegel Online. Majalah ini membagi timnya menjadi dua sejak 1994. Spiegel Online pu­nya tim terpisah dari tim ma­jalah. Sebanyak 200 reporter dan editor online di lantai pa­ling atas bekerja membuat beri­ta-berita mutakhir selama 24 jam, memproduksi video, podcast, blog, serta analisis peristiwa.

Dahlkamp mengajak saya, yang datang bersama tiga wartawan Indonesia lain dan seorang mahasiswa doktoral Universität Hamburg serta anggota staf di Komisi Jer­man untuk UNESCO, ke lantai 10. Dari ru­ang 3 x 4 meter itu kami bisa melihat peman­dangan kota pelabuhan Hafencity yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…