PEREMPUAN MUDA PILIHAN CARLA

Edisi: 02/48 / Tanggal : 2019-03-10 / Halaman : 48 / Rubrik : SN / Penulis : Prihandoko, ,


RIBUAN ranting pohon de­ngan panjang bervariasi—pa­ling panjang dua meter—di­susun secara melingkar. Ber­diameter sekitar tiga meter, tumpukan ranting itu membentuk sema­cam sangkar burung raksasa. Di tengah­nya, berdiri sebuah patung manusia ber­duri yang terbuat dari bahan keramik se­tinggi sekitar setengah meter.

Instalasi ranting pohon dengan berat mencapai satu ton itu diberi judul Meng­anyam Sendi-sendi Diri. Pembuatnya, An­drita Yuniza Orbandi, perupa perempu­an kelahiran 1994 asal Bandung. Sepan­jang 26 Februari lalu hingga 16 Maret men­datang, karya Andrita tersebut dipajang di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Ja­karta Pusat. Ia menjadi salah satu karya seni rupa yang ditampilkan dalam pamer­an karya 21 perupa perempuan Indonesia bertajuk “Indonesian Women Artists: Into the Future”. “Manusia juga membutuh­kan ‘sangkar’ sebagai tempat untuk me­lindungi diri dan hatinya,” ujar lulusan Vi­sual Arts Institut Teknologi Bandung itu.

Selama tiga hari Andrita menyusun ri­buan ranting pohon itu. Dia memperoleh­nya dari Dinas Perumahan dan Kawas­an Permukiman, Pertanahan, dan Perta­manan Bandung, yang bertugas mengum­pulkan batang ranting…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.