Dolar Singapura dari Utusan Menteri

Edisi: 09/48 / Tanggal : 2019-04-28 / Halaman : 68 / Rubrik : HK / Penulis : Linda Trianita, Anton Aprianto, Rezki Alvionitasari


DI HADAPAN dua penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Bowo Sidik Pangarso mengurai sumber-sumber duit yang ia simpan dalam enam lemari besi perusahaan konsultannya, PT Inersia Ampak Engineers. Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, yang membidangi perdagangan, perindustrian, usaha mikro-kecil-menengah dan koperasi, serta badan usaha milik negara, itu blakblakan setelah ditanyai penyidik tentang asal-usul uang yang dikemas dalam 400 ribu amplop tersebut. Penyidik menyita duit tersebut setelah menggeledah kantor konsultan Bowo pada 28 Maret lalu.

Hari itu, Selasa, 9 April lalu, politikus Partai Golkar tersebut menjalani pemeriksaan di salah satu ruangan lantai dua Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Ini adalah pemeriksaan pertamanya sebagai tersangka suap pelaksanaan kerja sama pengangkutan PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia. Didampingi pengacaranya, Saut Edward Rajagukguk, Bowo menjawab 25 pertanyaan penyidik selama hampir lima jam pemeriksaan.

Pada awal pemeriksaan, penyidik langsung menanyakan dari mana saja Bowo memperoleh duit Rp 8 miliar tersebut. Selain menerima Rp 1,2 miliar dari PT Humpuss, yang berujung pada penangkapannya, Bowo mengatakan ia menerima Rp 2 miliar dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Kepada penyidik, Bowo mengatakan duit itu diterimanya dari utusan Enggar dalam bentuk dolar Singapura di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, pertengahan 2017.

Keesokan harinya, setelah pemeriksaan kedua Bowo sebagai tersangka, Saut Edward Rajagukguk mulai menyingkap sumber-sumber penerimaan duit kliennya. "Salah satu sumber duit Rp 8 miliar itu dari menteri kabinet saat ini," ujar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…