Perang Sampah Duterte
Edisi: 11/48 / Tanggal : 2019-05-12 / Halaman : 90 / Rubrik : INT / Penulis : Abdul Manan, ,
PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte memberi pengarahan di San Fernando, Pampanga, setelah mengunjungi lokasi gempa berkekuatan 6,1 skala Richter di Luzon, Senin, 29 April lalu. Namun yang memicu kehebohan pernyataannya bukan soal gempa, yang sedikitnya menewaskan 18 orang, melainkan soal sampah dari Kanada. "Saya memberi peringatan kepada Kanada. Minggu depan mereka sebaiknya menarik (sampah) itu keluar," katanya. "Kita akan mendeklarasikan perang melawan mereka."
Ultimatum Duterte itu ditujukan kepada pemerintah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau agar mengambil kembali sampah yang telah diekspor ke Manila. Dari 103 kontainer sampah, 26 kontainer sudah dikubur di tempat pembuangan sampah Tarlac. "Saya akan memberi tahu Kanada bahwa sampah Anda sedang dalam perjalanan. Siapkan resepsi megah, makanlah jika Anda mau," ujar Duterte.
Kanada berjanji segera menyelesaikan masalah sampah itu. "Kami bekerja sama dengan Filipina untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan," kata Caroline Tḫ̩riault, juru bicara Menteri Lingkungan Kanada. Menurut dia, para pejabat dari kedua negara sedang bekerja memeriksa semua aspek soal sampah itu.
Perselisihan sampah kedua negara ini berlangsung bahkan sebelum Trudeau menjadi perdana menteri. Kontainer-kontainer sampah itu tiba dalam beberapa kelompok di Pelabuhan Kontainer Internasional Manila sejak 2013 hingga 2014. Penerimanya adalah Chronic Plastics, perusahaan yang berbasis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…