Mengikuti Jejak Sang Pendahulu
Edisi: 12/48 / Tanggal : 2019-05-19 / Halaman : 76 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Putri Adityowati,
DESTRY Damayanti bergegas meluncur ke kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret lalu. Ia memenuhi panggilan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang sengaja khusus mengundangnya. Setiba di kantor Darmin sekitar pukul 19.00, ia diajak Gubernur Bank Indonesia periode 1 September 2010-23 Mei 2013 itu berdiskusi dengan diberi sejumlah pertanyaan, terutama perihal kondisi perbankan dan makroprudensial.
Darmin juga mengajaknya berdiskusi mengenai pembangunan regional karena Destry memiliki pengalaman di bidang itu. ââ∠âSaya menjawab apa adanya,âââ¬Ã katanya kepada Tempo, Kamis, 9 Mei lalu. Destry saat ini adalah anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)âââ‰â¬Âinstitusi yang bertanggung jawab kepada Presidenâââ‰â¬Âyang antara lain berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan.
Menurut Destry, tak ada penjelasan eksplisit maksud undangan diskusi tersebut. Tapi ia bisa meraba bahwa Darmin sedang mewawancarainya untuk mencari kandidat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. ââ∠âPertanyaannya menjurus ke kebijakan moneter, makroprudensial, gejolak ekonomi. Arah-arahnya ke tugas BI,âââ¬Ã ucapnya. Darmin baru memberi tahu bahwa ia dicalonkan sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dalam pertemuan pada Kamis, 2 Mei lalu.
Sebelum pertemuan akhir Maret lalu, pasar memang sedang ramai membicarakan bursa calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pengganti Mirza Adityaswara. Mantan Kepala Ekonom Bank Mandiri ini diambil sumpahnya sebagai Deputi Gubernur Senior BI pada 3 Oktober 2013 untuk masa jabatan 2013-2014. Pada 2014, Presiden memperpanjang masa tugasnya hingga 2019. Mirza akan mengakhiri jabatan ini pada Juli 2019.
Sejumlah nama menjadi buah bibir para bankir dan pelaku bisnis di pasar modal. Selain Destry, Fauzi Ichsan, anggota Dewan Komisioner merangkap Kepala Eksekutif LPS, santer dibicarakan. Fauzi sebelumnya dikenal sebagai ekonom senior di Standard Chartered Indonesia. Setelah 13 tahun berkarier di lembaga keuangan multinasional itu, ia mengikuti seleksi calon anggota Dewan Komisioner LPS dan resmi menjabat mulai Januari 2015.
Nama lain yang ramai dibahas di kalangan pelaku pasar sebagai kandidat Deputi Gubernur Senior adalah Erwin Rijanto. Erwin juga anggota Dewan Komisioner LPS, perwakilan (ex officio) dari Bank Indonesia. Ia saat ini menjabat Deputi Gubernur BIâââ‰â¬Âdiangkat pada 2015 untuk masa tugas hingga 2020. Sebelumnya, Erwin menjabat Direktur Eksekutif Kebijakan Makroprudensial di bank sentral.
Satu nama lagi yang juga diperbincangkan adalah Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian. Iskandar pernah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesia.
Ketika dihubungi, Kamis, 9 Mei lalu, Fauzi menjelaskan beberapa hal seputar bursa Deputi Gubernur Senior BI. Namun ia tak bersedia memberikan konfirmasi mengenai santernya nama dia sebagai salah satu calon. Melalui Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho, Fauzi menambahkan bahwa tak ada hal yang khusus terkait dengan pencalonan Deputi Gubernur Senior. Ia memastikan tidak ada nuansa persaingan antara dia dan Destry Damayanti dalam hal ini.
Belakangan, muncul dua nama baru. Seorang pejabat bank sentral bercerita, selain Destry, dua orang turut masuk daftar kandidat yang diusulkan Kementerian Koordinator Perekonomian kepada Presiden Joko Widodo. Mereka adalah Suahasil Nazaraâââ‰â¬Âsaat ini Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuanganâââ‰â¬Âdan Dian Ediana Raeâââ‰â¬Âsekarang menjabat Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Dian sebelumnya adalah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI (Jawa Barat dan Banten).
Pejabat bank sentral itu menambahkan, tiga nama itulah yang tercantum dalam surat yang diusulkan kepada Presiden. Usul tersebut,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…