Eksperimen Ruang LAB Teater
Edisi: 21/48 / Tanggal : 2019-07-21 / Halaman : 42 / Rubrik : SN / Penulis : Prihandoko, ,
LAB Teater Ciputat membuka pementasan dengan sesuatu yang tidak biasa pada Selasa malam, 9 Juli lalu. Para penonton diminta berbaris di depan Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Di hadapan mereka, berdiri lima orang yang masing-masing memegang plang bertulisan nama kota administrasi di Jakarta. Satu orang lain yang berseragam rapi mengucapkan salam pembuka: "Selamat datang ke museum." Para penonton dianggap sebagai rombongan orang dari sejumlah wilayah Ibu Kota yang berkunjung ke museum.
Penonton lalu diajak memasuki Graha Bhakti Budaya melalui lorong pintu sebelah kiri. Lorong yang mengarah ke panggung itu disulap menjadi "museum" oleh penata set Aidil Usman. Yang dipamerkan antara lain foto-foto lawas, kliping koran, serta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.