Demi Sepak Bola yang Setara

Edisi: 21/48 / Tanggal : 2019-07-21 / Halaman : 62 / Rubrik : OR / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, ,


PIALA Dunia Wanita 2019 adalah panggung besar untuk Megan Rapinoe, 34 tahun. Dengan potongan rambut pendek berwarna jambon-ungu terang, gelandang serang tim nasional putri Amerika Serikat itu tampil mencolok di lapangan. Tak cuma cakap bergaya, Rapinoe juga pemain berbahaya. Dalam 428 menit penampilannya, ia menjaringkan enam gol dan mencetak tiga assist, yang membuatnya meraih gelar pemain terbaik.

Rapinoe memimpin kesebelasan Amerika mengalahkan juara Eropa 2017, Belanda, dengan skor 2-0 pada babak final di Stade de Lyon, Prancis, Ahad, 7 Juli lalu. Bermain di hadapan 57.900 penonton, sang kapten mencetak gol pertama Amerika lewat titik penalti pada menit ke-61. Delapan menit kemudian, Rose Lavelle mengamankan kemenangan timnya. Para pendukung Amerika pun berpesta.

Dalam parade kemenangan di New York, Rapinoe cs disambut ribuan orang bak pahlawan. "Tak ada yang bisa mengalahkan kita," kata Rapinoe seperti dilaporkan USA Today, Rabu, 10 Juli lalu. "Sebuah kehormatan besar bisa memimpin tim ini."

Amerika berhasil mempertahankan gelar juara yang mereka raih empat tahun lalu di Kanada. Kala itu, Rapinoe ikut mengangkat trofi dengan membukukan dua gol dan satu assist. Amerika menyamai rekor Jerman, yang memenangi Piala Dunia dua kali beruntun pada 2003 dan 2007. Ini juga merupakan gelar keempat bagi Amerika. Sebelumnya, mereka menjuarai Piala Dunia Wanita…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…