Terkekang Telepon Seluler

Edisi: 21/48 / Tanggal : 2019-07-21 / Halaman : 90 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,


YUSO Yala baru beranjak keluar dari kediamannya di Pondok Pesantren Wattana Tham di Distrik Panare, Provinsi Pattani, Thailand selatan, saat sesuatu menghantam tubuhnya. Saat itu, ustad 46 tahun ini tengah berjalan menuju masjid untuk menunaikan salat isya, Ahad, 30 Juni lalu.

Yuso dilarikan ke rumah sakit Panare. Dia selamat, tapi dada, ketiak kiri, dan jari tangannya terluka akibat terjangan gotri. Polisi menemukan selongsong peluru senapan gentel, senjata api laras panjang untuk berburu, di lokasi kejadian. Sejak konflik berdarah meletus di Thailand selatan pada 2004, sudah tiga ustad di desa tersebut yang meninggal akibat ditembak orang tak dikenal.

"Ustad yang ditembak itu pernah ditangkap tentara Thailand karena kasus keamanan. Tentara menuding dia memiliki hubungan dengan gerakan bersenjata Barisan Revolusi Nasional (BRN)," kata Fahad, bukan nama sebenarnya, kepada Tempo, Rabu, 3 Juli lalu. Pemuda 35 tahun asal Distrik Sai Buri, Pattani, itu pernah nyantri di Wattana Tham.

Pemerintah menganggap BRN sebagai kelompok separatis karena getol memperjuangkan kemerdekaan bangsa Melayu muslim di sana sejak awal 1960-an. Tapi, bagi penduduk minoritas muslim di Pattani, Yala, dan Narathiwat di Thailand selatan, "BRN adalah organisasi pembebasan," tutur Fahad.

Kelompok-kelompok pemberontak bersenjata dibentuk pada 1960-an setelah diktator militer mencoba mencampuri urusan sekolah-sekolah Islam. Pemberontakan sempat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…