Bayang-bayang Suram Boris
Edisi: 25/48 / Tanggal : 2019-08-18 / Halaman : 86 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,
RASA waswas menyelimuti Shafiur Rahman dan istrinya, Laura Itzhaki. Dalam beberapa pekan terakhir, sejak tenggat Brexit makin dekat, kondisi di sekeliling mereka berubah tak menentu. Nilai tukar pound sterling yang terus merosot membuat Rahman, yang bekerja sebagai sineas film dokumenter, tak leluasa bepergian. ââ∠âSaya biasa ke luar negeri tiap bulan,âââ¬Ã katanya kepada Tempo, Selasa, 6 Agustus lalu.
Rahman dan Itzhaki tinggal di Cambridge, kota yang 73 persen penduduknya memilih Inggris tetap menjadi bagian dari Uni Eropa dalam referendum 23 Juni 2016. Tapi hasil referendum berkata sebaliknya dan mereka kini mulai merasakan dampak negatif menjelang Brexit. Nilai pound terhadap euro dan dolar Amerika Serikat yang terus anjlok membuat ongkos bepergian Rahman bertambah mahal.
Itzhaki, profesor biokimia di University of Cambridge, mengatakan efek pra-Brexit juga menjalari kampusnya. ââ∠âKolaborasi penelitian, peluang pendanaan riset, hingga jumlah mahasiswa penelitian berkurang,âââ¬Ã ujarnya. Itzhaki bahkan cemas urusan pemenuhan kebutuhan makanan dan obat bakal tersendat jika Inggris hengkang dari pasar tunggal Benua Biru pada 31 Oktober mendatang.
Sejak pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson memberi sinyal bahwa Inggris sedang menuju Brexit tanpa kesepakatan, nilai pound terus melorot. Ketidakpastian politik memicu pound jatuh ke level terendah dalam dua setengah tahun terakhir, 6 Agustus lalu. Satu pound kini setara dengan 1,08 euro. ââ∠âRontoknya pound, peningkatan inflasi, turunnya daya beli, merosotnya harga rumah,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…