Selubung Dunia Kematian Hades
Edisi: 28/48 / Tanggal : 2019-09-08 / Halaman : 48 / Rubrik : SN / Penulis : Anwar Siswadi, ,
DI ruang perpustakaan dunia kematian yang telah menjadi puing, Eurydice tercenung. Ia berusaha mengobati ingatannya yang memudar lewat buku-buku di sekitarnya. Tangannya mengarah ke komputer untuk melacak asal-usul dirinya. Hasilnya membingungkan. Riwayat ibunya ternyata punya banyak versi dalam cerita. Konon ia anak peri hutan, tapi kisah lain menyebutkan sang ibu adalah seorang peri sungai.
Lalu samar-samar muncul Persephone di ruangan itu. Ia mengisahkan dunia yang telah kiamat. Mobil rongsok, pecahan kaca, motor skuter terbalik. Mereka berkarat setengah tenggelam dalam air cokelat pekat. Mobil, bus, juga taksi berserakan. Tak ada yang mendorong kereta atau berjalan kaki di tanah yang pecah. Beribu-ribu kilometer tanah telah tandus dan sungai-sungai berwarna jingga. ââ∠âTak ada seorang pun,âââ¬Ã kata Persephone berulang-ulang, ââ∠âtak ada seorang pun yang membayangkan kita.âââ¬ÃÂ
Kelompok Mainteater Bandung-Melbourne, Australia, berkolaborasi mementaskan lakon surealis berjudul Hades Memudar (Hades Fading) itu di amfiteater NuArt Sculpture Park Bandung, 28-30 Agustus lalu. Ini pertunjukan vokal dan visual yang berkisah tentang situasi pasca-apokaliptik berlatar mitos dunia Hades. Kisah yang membayangkan kembali kerajaan Hades Yunani kuno sebagai sisa terakhir imajinasi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.