Titik Terang Di Istana Negara
Edisi: 36/48 / Tanggal : 2019-11-03 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, ,
KEPUTUSAN yang ditunggu-tunggu muncul juga dua pekan setelah bos Vale SA, raksasa tambang nikel asal Brasil, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akhirnya menerbitkan surat pada 8 Oktober lalu yang menunjuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Tbk alias Inalum sebagai wakil pemerintah dalam proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Dalam surat itu, pemerintah menugasi Inalum mengambil alih 20 persen kepemilikan Vale Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Presiden dan CEO Vale Brasil, Eduardo Bartolomeo, 23 September lalu, Presiden Jokowi memang berjanji membantu mempercepat proses divestasi. Sebab, tenggat pelepasan saham perusahaan adalah 14 Oktober 2019. ââ∠âKami menunggu kepastian karena ingin cepat supaya tidak melewati tenggat,âââ¬Ã ujar Presiden dan CEO Vale Indonesia Nico Kanter menceritakan pertemuan di Istana kepada Tempo, Kamis, 24 Oktober lalu.
Nico hadir dalam pertemuan itu bersama Eduardo dan Executive Director Vale Base Metal (Kanada) Mark Travers. Adapun Jokowi didampingi Airlangga Hartarto dan Rini Soemarnoâââ‰â¬Âsaat itu Menteri Perindustrian dan Menteri Badan Usaha Milik Negaraâââ‰â¬Âserta Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Arcandra Tahar dan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, yang pada Jumat, 25 Oktober lalu, ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.
Vale Indonesia adalah pemegang kontrak karya tambang nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan; Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah; dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Wilayah kerja ini mengandung cadangan nikel yang jumbo. Total cadangan dan sumber daya per 31 Desember 2017 tercatat lebih dari 1,1 miliar metrik ton, menjadikannya penghasil nikel terbesar di Tanah Air.
Mayoritas saham perusahaan ini dikuasai Vale SA (58,7 persen). Sisanya dipegang Sumitomo (20 persen), publik (20,4 persen), dan lain-lain (kurang dari 1 persen). Selain menguasai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…