Jalan Kiri Sanders
Edisi: 37/48 / Tanggal : 2019-11-10 / Halaman : 96 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,
BERNIE Sanders memulai pidatonya tanpa basa-basi. Dalam kampanyenya di Taman Queensbridge, Queens, New York, Amerika Serikat, Sabtu, 19 Oktober lalu, pria 78 tahun itu menyemburkan rentetan pernyataan yang disambut gemuruh tepukan ribuan pendukungnya. ââ∠âKetika saya melihat kerumunan besar ini, saudara-saudara, saya tidak ragu bahwa revolusi politik akan menyapu negeri ini, melibas Donald Trump dari jabatannya dan membawa perubahan yang telah lama dibutuhkan negara ini,âââ¬Ã katanya.
Untuk seseorang yang baru dua pekan keluar dari rumah sakit karena terkena serangan jantung, Sanders berpidato dengan suara lantang, ciri khasnya selama ini. Selama satu jam, sambil berdiri di podium, ia mengupas sederet isu krusial, dari soal pajak, layanan kesehatan dan pendidikan, utang dana kuliah, upah layak, ketimpangan sosial, hingga energi terbarukan. Senator asal Vermont ini tidak lupa mengkritik wajah kapitalisme Amerika, Wall Street, dan mengecam pemerintah Trump.
Ketua tim kampanye Sanders menyatakan lebih dari 25 ribu orang mendengarkan langsung pidato itu. Di antara mereka ada Christina Martin, yang datang bersama ibunya, seorang penyintas kanker payudara, dari Manhattan, New York. Keduanya mendukung rencana Sanders soal Medicare for All, kebijakan penghapusan asuransi kesehatan swasta dan diganti jaminan kesehatan masyarakat yang dikelola pemerintah. Cakupan Medicare for All lebih luas dari program ââ∠âObamacareâââ¬Ã Barack Obama karena mengharuskan pemerintah mengeluarkan duit yang lebih besar.
Di Partai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…