Stelarc: Saya memasang alat tambahan dari sel sendiri

Edisi: 40/48 / Tanggal : 2019-12-01 / Halaman : 41 / Rubrik : SN / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka, ,


Dalam setiap pertunjukannya, Stelarc selalu mempertontonkan ekspresi datar termasuk saat tubuhnya ditusuk-tusuk kail besi lalu digantung di udara. Di luar panggung, dia orang yang hangat dengan suara tawa yang khas: seolah segala sesuatu yang dia utarakan sangat menggelikan. Berikut petikan wawancara Tempo dengan Stelarc.

Bagaimana mulanya Anda tertarik untuk mengeksplorasi keterbatasan tubuh manusia dalam pertunjukan Anda?

Saya memutuskan menjadi seniman pertunjukan sejak di sekolah seni saat aku menyadari aku adalah pelukis yang buruk. Haha. Sejak awal, aku tertarik pada tubuh manusia, bagaimana tubuh berevolusi, bagaimana fisiologi mempengaruhi filosofi manusia, dan bagaimana manusia melihat, berpikir, merasakan, dan mengalami sekitarnya. Selalu, fokusku adalah bagaimana terbatasnya tubuh manusia. Saya memulai dengan pertunjukan yang mengangkat tema tentang macam-macam sensasi yang dapat dialami tubuh dan pertunjukan yang mengetes fisik. Lalu, saya memulai pertunjukan bertema suspensi.

Mengapa Anda menganggap tubuh manusia terbatas?

Dari pertunjukan-pertunjukan saya, saya menemukan bahwa tubuh manusia ternyata…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.