Kampus Perlawanan Terakhir

Edisi: 40/48 / Tanggal : 2019-12-01 / Halaman : 104 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,


TAK seorang pun tampak di pelataran muka kampus Hong Kong Polytechnic University yang diduduki mahasiswa selama sepekan. Pada Jumat dinihari, 21 November lalu, di sana hanya tergeletak helm dan baju yang membentuk kata “SOS”.

Kampus yang terletak di kawasan Hung Hom ini menjadi kampus terakhir yang masih diduduki demonstran Hong Kong. Kampus lain, seperti Chinese University dan City University, sudah kosong setelah polisi mengepung lalu merangsek ke dalam maktab pada Sabtu, 16 November lalu.

Serbuan polisi disambut dengan hujan batu, panah, dan bom molotov dari para pembangkang di semua kampus. Sebagian gedung universitas terbakar. Polisi membalas dengan gas air mata, peluru karet, dan pentungan. Sekitar seribu demonstran akhirnya angkat tangan: sebagian menyerah, sebagian lainnya ditangkap ketika mencoba kabur.

Bentrokan ini salah satu puncak unjuk rasa yang pecah sejak lebih dari lima bulan lalu. Pengunjuk rasa, yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa, pada mulanya menuntut dicabutnya rancangan Undang-Undang Ekstradisi, yang memungkinkan orang Hong Kong diadili di Cina daratan. Mereka menuduh undang-undang ini akan digunakan pemerintah untuk mengirim para aktivis prodemokrasi diadili di Cina.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam kemudian menarik rancangan undang-undang itu setelah unjuk rasa pecah. Tapi demonstrasi terus berlanjut dengan isu yang berkembang menjadi tuntutan untuk kebebasan yang lebih besar buat menghormati “satu negara, dua sistem”, prinsip yang menjadi dasar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…