Perjanjian Nuklir di Ujung Tanduk

Edisi: 41/48 / Tanggal : 2019-12-08 / Halaman : 97 / Rubrik : INT / Penulis : Abdul Manan, ,


NASIB perjanjian nuklir Iran yang disepakati pada 2015 tak menentu setelah Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian itu tahun lalu. Langkah itu diikuti Presiden Donald Trump dengan memulihkan sanksi ekonomi terhadap Iran, yang berkontribusi pada memburuknya situasi ekonomi di Negeri Mullah. Iran merespons dengan melanjutkan kegiatan nuklirnya.

Pada 4 November lalu, Iran mengoperasikan mesin sentrifugal canggih 60 IR-6 yang dapat memproduksi uranium yang diperkaya 10 kali lebih cepat dari IR-1 generasi pertama. Dengan mesin sentrifugal ini, negara itu bisa memangkas waktu kurang dari setahun buat memiliki cukup bahan untuk membuat senjata nuklir.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan keputusan Iran ini membahayakan perjanjian nuklir. “Mereka mengumumkan pada awal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…