Pentung Polisi di Tamansari

Edisi: 44/48 / Tanggal : 2019-12-29 / Halaman : 68 / Rubrik : HK / Penulis : Iqbal T. Lazuardi, ,


MIMPI buruk itu tiba setelah Eva Aryani bangun dari tidurnya pada pukul tujuh pagi, Kamis, 12 Desember lalu. Melalui grup WhatsApp Rukun Warga 11 Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, perempuan 49 tahun itu mengetahui bahwa kawasan tersebut telah dikepung oleh sekitar 30 polisi berseragam. “Saat ditanyai penduduk, polisi itu mengaku sedang sarapan bubur. Padahal tidak pernah ada tukang bubur di RW 11,” kata Eva menceritakan kisahnya kepada Tempo, Rabu, 18 Desember lalu.

Grup tersebut pun menjadi riuh. Tak lama kemudian, seorang anggota grup mengabarkan bahwa di Taman Film, yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari RW 11, berbaris ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja. Keluar dari rumahnya, Eva pun menyaksikan pasukan berseragam cokelat-cokelat sudah memenuhi wilayah itu. Ada pula anggota Tentara Nasional Indonesia di sana. Saat itulah Eva langsung menyadari: kawasan tersebut bakal digusur.

Sebagai salah satu koordinator penduduk yang melawan penggusuran, Eva mencoba mengumpulkan tetangganya. Tak lama kemudian, informasi penggusuran menyebar di media sosial. Akun Instagram @Tamansarimelawan menampilkan poster bertajuk “panggilan solidaritas” yang berisi seruan untuk datang ke RW 11 dan membantu penghuni 16 rumah yang tersisa di kawasan itu.
Sebelumnya, akun dengan 27 ribu pengikut itu terakhir kali aktif pada pertengahan November lalu.

Menurut Eva, saat itu kawasan tersebut kian penuh oleh polisi dan personel Satpol PP. Namun mereka belum melakukan apa pun. Baru sekitar pukul sembilan, anggota Satpol PP…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…