Tahniah Seusai Eksekusi Altantuya

Edisi: 44/48 / Tanggal : 2019-12-29 / Halaman : 88 / Rubrik : INT / Penulis : Abdul Manan, Alyaa Alhadjri,


INSPEKTUR Kepala Azilah Hadri bungkam cukup lama atas nasib yang menimpanya. Mantan anggota pasukan khusus Polisi Diraja Malaysia itu kini menghadapi vonis mati dan mendekam di Penjara Kajang, Sungai Jelok, Selangor, karena pembunuhan perempuan asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu, pada 2006. Ia kini buka mulut soal siapa pemberi perintah berdarah itu.

Dalam pengakuan melalui surat permohonan peninjauan kembali atas kasusnya, yang dirilis Malaysiakini, Senin, 16 Desember lalu, Azilah menyebut dua nama pemberi perintahnya: Najib Razak dan Abdul Razak Baginda. Saat itu, Najib Razak adalah wakil perdana menteri merangkap menteri pertahanan yang kemudian menjadi perdana menteri. Abdul Razak adalah anggota staf khusus Najib.

Keluarga Altantuya, yang menggugat pemerintah Malaysia atas kasus pembunuhan itu, menyebut informasi Azilah tersebut mengejutkan. “Jika tuduhan tersebut terbukti benar, harus ada penuntutan terhadap mereka yang terlibat,” kata Ramkarpal Singh, anggota tim pengacara keluarga Altantuya, dalam pernyataan yang diterima Tempo, Rabu, 18 Desember lalu.

Pengacara Azilah, J. Kuldeep Kumar, membenarkan kabar bahwa kliennya mengajukan permohonan peninjauan kembali atas kasusnya. Pengadilan tinggi Malaysia juga telah menetapkan jadwal sidangnya pada 20 April 2020. “Kami ingin putusan Pengadilan Federal (yang menghukum Azilah) dikesampingkan dan meminta adanya pengadilan ulang,” ujarnya.

Altantuya diketahui memiliki hubungan asmara dengan Abdul Razak. Pada 2002, ia menjadi perantara kesepakatan senilai US$ 1,1 miliar bagi Kementerian Pertahanan Malaysia untuk membeli dua kapal selam Scorpene dari Prancis. Altantuya diduga menuntut US$ 500 ribu untuk “uang tutup mulut” atas korupsi dalam kesepakatan itu, yang memicu spekulasi sebagai penyebab dia dibunuh.

Awalnya Altantuya dilaporkan hilang pada 19 Oktober 2006. Terakhir kali dia diketahui berada di dekat rumah Abdul Razak di kawasan elite Damansara, Kuala Lumpur. Dalam persidangan kemudian terungkap bahwa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…