Raden Saleh Dan Langit Romantis Dresden
Edisi: 46/48 / Tanggal : 2020-01-12 / Halaman : 42 / Rubrik : SN / Penulis : Alia Swastika, ,
SETIAP kali memandangi langit Dresden ketika udara sedang cerah, saya membayangkan bagaimana dulu Raden Saleh seperti terhipnotis oleh lanskap langit kota ini, dan oleh semangat romantisisme yang kuat pada periode itu.
Kami, saya, Uji Handoko (seniman) dan Gintani Swastika, kerap membayang-bayangkan bagaimana Raden Saleh hidup di tengah kelompok borjuis di Dresden, menjadi bagian dari gaya hidup flamboyan dan kosmopolitan, dalam balutan politik identitasnya sebagai orang Jawa di Eropa. Citra inilah yang terbayang ketika Uji Handoko memulai risetnya tentang relasi Dresden dan Raden Saleh untuk proyek ââ∠âThe Curious Dealâââ¬Ã yang diorganisasi Pemerintah Kota Dresden.
Upaya membaca kembali Raden Saleh dalam konteksnya yang lebih kontemporer memang sudah beberapa kali dilakukan. Bahkan Penangkapan Diponegoro barangkali menjadi salah satu lukisan yang paling banyak direka dan ditafsir ulang oleh seniman masa kini, dan sebagian dari proyek itu memang dipresentasikan dalam konteks seni Indonesia. Tidak banyak seniman Indonesia yang kemudian memamerkan hasil reka ulang itu untuk masyarakat Jerman, khususnya Dresden. Salah satu proyek awal yang mencoba membangun kembali jembatan antara Dresden masa kini dan Raden Saleh dikerjakan HeriDono, yang menggelar pameran di Heimat Museum di Maxen pada 2011.
Pada 30 November-1 Desember 2019, seniman dari generasi yang lebih muda, Uji ââ∠âHahanâââ¬Ã Handoko, membawa gagasan napak tilas Raden Saleh ini dalam konteks yang lebih membuka relasi antara Raden Saleh, Indonesia, dan Dresden. Hahan dipilih kurator Michael Schieldim sebagai bagian dari proyek kampanye The New Heimat untuk mempromosikan Dresden menjadi ibu kota budaya Eropa pada 2025. Dresden harus bersaing dengan delapan kota lain untuk bisa mendapatkan predikat tersebut.
Pilihan Schieldim membawa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.