Terkurung di Kota Wuhan

Edisi: 50/48 / Tanggal : 2020-02-09 / Halaman : 86 / Rubrik : INT / Penulis : Abdul Manan, Ahmad Faiz,


KHOIRUL Umam mengagumi kecanggihan lampu merah Cina yang tegak di depan kampusnya, Huazhong University of Science and Technology, di Luoyou Road, Distrik Hongshan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Ia merekam lampu merah itu dan suasana di sekitarnya pada 10 Desember 2019.

Berbeda dengan di Indonesia, lampu lalu lintas tersebut tak hanya berwarna merah, hijau, dan kuning, tapi juga menampilkan video wajah orang yang melintas serta sejumlah sudut penyeberangan jalan. Zebra cross ditandai dengan kelap-kelip lampu, tak semata garis-garis putih atau kuning. Suasana di sekitarnya ramai oleh lalu-lalang mobil dan pengendara sepeda.

Umam kini tak lagi bisa menikmati lampu merah itu. Ia hanya bisa membayangkan keadaan tak lagi ramai setelah Pemerintah Provinsi Hubei menutup kota (lock down) dan membatasi kegiatan masyarakat sejak 23 Januari lalu. “Sejak lock down, kami menghindari pusat keramaian,” kata Umam kepada Tempo, Kamis, 30 Januari lalu.

Pemerintah menutup akses masuk ke 14 kota di provinsi itu untuk mencegah meluasnya penyebaran coronavirus. Pengetatan terutama dilakukan di Kota Wuhan, ibu kota Hubei, yang diduga menjadi pemicu awal merebaknya virus. Sampai 31 Januari lalu, jumlah korban yang terinfeksi virus ini di Cina sebanyak 9.692 orang, 213 di antaranya meninggal.

Di luar Cina, orang yang diduga terkena virus ini juga ditemukan antara lain di 16 negara, yaitu Hong Kong, Thailand, Amerika Serikat, Taiwan, Australia, Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Jepang, Prancis, Kanada, Vietnam, Nepal, Kamboja, Jerman, dan Uni Emirat Arab. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam konferensi pers pada Kamis, 30 Januari lalu, menyatakan darurat global akibat virus corona. Jumlah orang yang terkonfirmasi terkena virus corona lebih dari 10 ribu, sebagian besar di Cina. Belum ada laporan korban meninggal di luar Negeri Tirai Bambu itu.

Cepatnya penyebaran virus ini mendorong pengetatan pemindaian penumpang di sejumlah bandar udara internasional dunia dan pembatalan atau pemangkasan jadwal penerbangan. Menurut New York Times, British Airways membatalkan semua penerbangan ke dan dari Cina…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…