Berburu Penyembuh Virus Musuh

Edisi: 52/48 / Tanggal : 2020-02-23 / Halaman : 96 / Rubrik : INT / Penulis : Nur Alfiyah, ,


RATUSAN pakar kesehatan dari seluruh penjuru dunia berkumpul di markas besar Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, pertengahan Februari lalu. Mereka berembuk untuk mengatasi Covid-19, nama resmi buat virus corona baru yang sedang mewabah di Cina. “Kita perlu bersatu melawan musuh ini,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari situs WHO, Rabu, 12 Februari lalu.

Lebih dari 300 ahli kesehatan yang datang ke Jenewa menyelaraskan langkah untuk menghadapi Covid-19, termasuk memetakan prioritas penelitian virus tersebut. Ghebreyesus mengatakan dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk membuat vaksin pertama virus corona Wuhan itu. Ia meminta negara anggota WHO bekerja seagresif mungkin dan melihat virus tersebut sebagai musuh publik nomor wahid.

Belum ditemukan vaksin ataupun obat dari virus yang sudah menjangkiti 60.363 penduduk dunia dan merenggut nyawa 1.370 orang tersebut. Para dokter menjajal berbagai cara untuk menyembuhkan pasien yang kadung tertular wabah itu. Salah satunya dengan remdesivir, obat yang semula dikembangkan untuk melawan virus ebola dan marburg --yang mirip dengan ebola--oleh perusahaan pengembangan obat, Gilead Sciences, yang berbasis di California, Amerika Serikat. Dari hasil pengujian selama wabah ebola di Republik Demokratik Kongo pada 2018,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…