Tak Ada Harapan Stimulus

Edisi: 03/49 / Tanggal : 2020-03-15 / Halaman : 73 / Rubrik : EB / Penulis : Yopie Hidayat, ,


MAKIN jelas, kesehatan pasar finansial global sekarang sepenuhnya bergantung pada infus stimulus dari bank sentral. Naik-turunnya harga saham yang begitu tajam di Wall Street mencerminkan ketergantungan itu. Bahkan bukan lagi sekadar ketergantungan, mungkin itu sudah sampai pada tingkat kecanduan.

Pada akhir Februari lalu, menghitung dampak wabah Covid-19, harga saham bertumbangan. Rontoknya bursa hanya bisa tertahan oleh adanya pernyataan dari berbagai bank sentral di seluruh dunia bahwa mereka akan menyuntikkan stimulus untuk menyelamatkan pasar. Rabu, 4 Maret lalu, sehari setelah The Federal Reserve benar-benar menurunkan bunga rujukannya setengah persen, pasar langsung larut dalam eforia. Indeks S&P 500 naik 4,2 persen dalam sehari saja.

Seperti halnya pemakai narkotik yang sudah kecanduan, pasar ternyata memerlukan stimulus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…