Main Sulap Lelang Alat Kesehatan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-04 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
DUA pegawai hilir-mudik di lantai 1 dan 2 gedung Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, pada 28 September lalu. Mereka tengah mencari laporan lembaga swadaya masyarakat Pembela Rakyat (Perak) tentang mafia alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
Hasilnya nihil. Kepala Seksi D Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Adri Kaimuddin mengatakan pihaknya tak menemukan dokumen aduan itu. “Masukkan saja lagi laporannya. Kami juga tak tahu apakah laporan itu sudah ada tindak lanjut atau tidak,” ujarnya kepada Tempo, sehari setelah pencarian tersebut.
Raibnya laporan itu membuat Ketua LSM Perak Sulawesi Selatan Adiarsa berang. Ia makin pesimistis permainan korupsi pengadaan alat kesehatan di berbagai rumah sakit Makassar akan terbongkar. “Laporan kami mandek dua tahun di kejaksaan,” tuturnya.
LSM Perak melaporkan dugaan korupsi di RSUD Haji Makassar ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan pada awal Januari 2019. Menurut laporan Perak, dugaan korupsi terjadi dalam lelang pengadaan alat kesehatan dengan nilai total Rp 23,6 miliar. Dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Dalam pelaksanaan lelang, para aktivis LSM Perak menduga ada penggelembungan harga di sejumlah barang hingga merugikan negara miliaran rupiah. Menurut Adiarsa, penyelewengan bermula sejak awal prosedur tender yang tak sesuai dengan mekanisme yang tercantum dalam rencana anggaran biaya (RAB).
Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar, 10 November 2021/TEMPO/ Didit Hariyadi
Sejumlah pengadaan alat kesehatan yang seharusnya dilelang lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), menurut Adiarsa, diubah…
Keywords: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kasus Rumah Sakit, Alat Kesehatan, Mafia Alat Kesehatan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…