Serbuan Peluru Di Negeri Tamilouw
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-25 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
LUKA tembak di dada kanan Masyuni Nusalelu terlihat basah ketika Tempo mengunjungi rumahnya di Waranolu, Desa Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Selasa, 14 Desember lalu. Darah masih menembus perban yang membalut dada perempuan 63 tahun itu. Ia diduga menjadi korban kekerasan oleh polisi.
“Saya tertembak oleh polisi sepekan yang lalu,” ujarnya. Masyuni tertembak ketika berada di ruang tamu rumah anaknya, Saut Tomagola, pada Selasa, 7 Desember lalu, sekitar pukul 06.20. Saat itu, Masyuni sedang berjalan menuju teras rumah untuk mengecek suara tembakan yang terdengar dari dalam rumah. Sebelumnya, ia mendengar suara letupan senjata api dari jalanan.
Belum sampai teras rumah, ia melihat sejumlah mobil polisi melaju kencang di Jalan Trans Seram. Menurut Masyuni, polisi yang berada di kendaraan itu langsung menodongkan senjata ke arahnya. Tiba-tiba terdengar suara tembakan. “Dada saya langsung berdarah,” katanya. Kepolisian Daerah Maluku menyebutkan penembakan itu menggunakan peluru karet.
Baca: Wajah Polisi dalam Angka
Tubuh Masyuni hampir ambruk ke lantai. Tangannya berpegang pada dinding rumah. Ia berteriak kencang. Saut Tomagola langsung menghampiri. Ia lalu membawa ibunya ke Pusat Kesehatan Masyarakat Tamilouw. Belakangan, Masyuni dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Masohi dan mendapat delapan jahitan untuk menutup luka tembak.
Nursalatih Sumadiryo mengalami hal yang sama. Pagi itu ia keluar dari rumahnya di wilayah Rukun Tetangga 02, Dusun Ampera, setelah mendengar bunyi tembakan dan ketukan tiang listrik. Ia tak sendiri. Sejumlah orang penasaran dengan…
Keywords: Penembakan, Kinerja Polisi, Konflik Tanah, Maluku, Kekerasan oleh Polisi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?