Suksesi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-25 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


YAHYA Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2021-2026. Ia mengalahkan calon inkumben Said Aqil Siroj dalam Muktamar NU Ke-34 di Lampung, Jumat, 24 Desember lalu. “Ini momentum yang mendebarkan karena saya tahu ada pekerjaan-pekerjaan berat sekali yang harus dilakukan,” ujar Yahya dalam sambutannya.
Dalam pemilihan Ketua Umum PBNU, Yahya mengantongi 337 suara. Sedangkan Said Aqil mendapat 210 suara. Rapat pleno pemilihan ketua umum berjalan alot sejak Kamis malam hingga Jumat pagi.
Baca: Cari Kursi Dua Kiai
Sebelum perhelatan ini, kedua calon gencar menggalang dukungan. Pada Januari lalu, Yahya menemui putri presiden keempat Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, di Yogyakarta. Sedangkan Said disebut-sebut disokong oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Yahya menyatakan akan “menghidupkan” kembali Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang pernah memimpin PBNU. “NU masih membutuhkan fungsi yang dijalankan Gus Dur,” ucap mantan juru bicara Abdurrahman Wahid ini.
Adapun Said Aqil tak mempersoalkan kekalahannya dari Yahya. Ia berharap rivalnya itu mampu lebih baik memimpin Nahdlatul Ulama. Yahya berjanji melibatkan Said Aqil dalam menyusun kepengurusan PBNU.
Dalam muktamar ini, sembilan anggota ahlul halli wal…

Keywords: KPKPuan MaharaniSatgas BLBIYahya Cholil StaqufJAD
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?