Lagu Tentara Tanpa Senjata
Edisi: 8 Janu / Tanggal : 2022-01-08 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
BERLANGSUNG selama hampir satu jam, pertemuan di markas Komando Daerah Militer Cenderawasih, Jayapura, pada Rabu, 29 Desember 2021, membahas konflik di Papua. Di hadapan tetamunya, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Andika Perkasa menyampaikan keinginannya menyelesaikan konflik panjang di Papua.
“Beliau ingin situasi di Papua berakhir damai,” kata Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 Januari lalu. Selain Apolo, hadir tokoh lain, seperti Uskup Jayapura Monsinyur Leo Laba Ladjar; wakil dari Dewan Penasihat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Papua, Herman Saut; dan Melkhias Hetharia, dosen Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih.
Melkhias bercerita, para pemuka agama dan akademikus diberi kesempatan urun pendapat. Monsinyur Leo menyoroti kerja sama aparat dengan pemerintah daerah untuk membangun Papua. Sedangkan Herman mengungkapkan situasi Papua yang tak kunjung kondusif karena sering disergap konflik bersenjata.
Pertemuan Menko Polhukam Mahfud MD dan Jendral TNI Andika Perkasa, di Jakarta, 25 November 2021. Kemenko Polhukam
Mendapat jatah lima menit berbicara, Melkhias mendesak aparat agar menghormati hak asasi manusia. Ia menilai pendekatan militer yang selama ini berjalan di Papua berpotensi melahirkan pelanggaran HAM baru dan memperpanjang konflik. Menurut Melkhias, Andika kembali berjanji mengubah pola operasi dan mewujudkan perdamaian di Papua.
Janji Andika menjauhi pendekatan militer di Papua mulai terungkap dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pada 6 November 2021. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga anggota Komisi Pertahanan, Lodewijk Freidrich Paulus, mengungkapkan bahwa Andika akan menerapkan strategi yang lunak dan mengutamakan komunikasi dengan masyarakat.
Menantu bekas Kepala Badan Intelijen Negara, Abdullah Mahmud Hendropriyono, itu juga menyampaikan strategi di Papua kepada sejumlah pejabat setelah dilantik sebagai panglima. Saat bertandang ke rumah dinas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 24 November 2021, ia menyatakan akan memerintahkan pasukannya untuk lebih intensif mendekati masyarakat Papua.
“Pendekatan humanis dan kesejahteraan harus beriringan,” ujar juru bicara Ma’ruf, Masduki Baidlowi. Begitu pula saat bersafari ke Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo. Politikus NasDem, Ahmad Sahroni, yang mendampingi Bambang, menjelaskan bahwa Andika menyatakan akan berdialog dengan para tokoh di Papua.
Andika…
Keywords: Papua, Konflik di Papua, TNI, Andika Perkasa, Konflik Papua, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?