Pemecatan Pegawai Badan Riset
Edisi: 8 Janu / Tanggal : 2022-01-08 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
REKRUTMEN pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuat para peneliti lama terdepak. Lembaga Molekuler Biologi Eijkman memberhentikan 113 pekerja honorer dan pegawai pemerintah non-pegawai negeri. Sebanyak 71 di antaranya berstatus peneliti. Sebagian periset di Kapal Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi juga diberhentikan.
Pemberhentian itu merupakan dampak perampingan organisasi lembaga riset setelah BRIN dibentuk. Selain itu, pegawai BRIN harus berstatus aparatur sipil negara sehingga tak membolehkan adanya anggota staf honorer dan non-pegawai negeri.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan integrasi lembaga serta peneliti dilakukan karena riset di Indonesia tak kunjung maju. “Periset harus banyak, tapi lembaga riset tak perlu banyak,” kata Laksana pada Selasa, 4 Januari lalu.
Muhammad Rezki Rasyak salah satu peneliti Eijkman yang bakal hengkang karena tak berstatus pegawai negeri. Berkarier di lembaga riset itu selama empat tahun, ia harus memenuhi sejumlah syarat agar diterima menjadi pegawai BRIN. Rezki menjadi peneliti yang mendeteksi mutasi virus Covid-19. “Saya bekerja memikirkan riset sehingga tak mengurus administrasi,” ujarnya.
Herlambang Wiratraman dari Dewan Penasihat Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik mengungkapkan kehadiran BRIN mengancam otonomi peneliti dan memperparah birokratisasi riset. Ia menilai fungsi BRIN yang sangat luas dapat mengancam kebebasan…
Keywords: Tim Mawar, Badan Riset dan Inovasi Nasional | BRIN, BRIN, Vaksin Booster, Rahmat Effendi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?