Jokowi Kritik Grup Komunikasi Tni-polri
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-05 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
Jokowi Kritik Grup Komunikasi TNI-Polri
PRESIDEN Joko Widodo mengkritik isi percakapan grup WhatsApp yang diikuti personel Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI saat membuka rapat pimpinan TNI-Polri di Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa, 1 Maret lalu. Presiden mengaku ikut memantau dan membaca pesan di grup tersebut. Jokowi mengatakan sempat menemukan topik pembicaraan yang mempertanyakan kebijakan pemerintah. Salah satunya pembangunan Ibu Kota Nusantara. Menurut Presiden, aparat TNI dan Polri tak boleh memperdebatkan keputusan pemerintah. “Hati-hati dengan hal ini,” ujarnya. Presiden juga mewanti-wanti soal kedisiplinan anggota keluarga personel TNI dan Polri dalam berkegiatan sehari-hari. Jokowi menyebutkan ibu-ibu anggota keluarga tentara dan polisi tak boleh berkumpul sembarangan, lalu memanggil penceramah semaunya. Menurut Jokowi, konsekuensi menjadi anggota TNI dan Polri adalah tak memiliki hak demokrasi. “Atas nama demokrasi, sekali lagi, di tentara dan polisi enggak bisa seperti itu. Harus dikoordinasi oleh kesatuan,” katanya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengungkapkan, institusinya sudah menegakkan disiplin kepolisian menyusul peringatan dari Presiden. Adapun Kepala Staf TNI…
Keywords: Soeharto, Jokowi, Konflik di Papua, TNI, Bupati Langkat, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?