Dari Andries Sampai Oma Ivonne

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-05 / Halaman : / Rubrik : BK / Penulis :


ANDRIES Schell de Nijs, umurnya 80-an tahun, adalah indo Belanda-Jawa. Ia kini warga Barcelona, Spanyol. Ia kelahiran Magelang, Jawa Tengah, dan menghabiskan masa kecilnya di kota sejuk itu. Ayahnya adalah seorang totok Belanda yang menjadi serdadu Tentara Kerajaan Hindia Belanda atau KNIL. Ibunya asli Ambarawa, yang bekerja sebagai perawat di hospital militair (rumah sakit tentara) Magelang. Pada 1950, keluarganya mengikuti program repatriasi (pemulangan) ke Belanda.
Tahun 2016, setelah 74 tahun meninggalkan Magelang, Andries Schel de Nijs menapaktilasi kota kelahirannya. Oleh Bagus Priyana, koordinator Komunitas Kota Toea Magelang, ia dibawa berkeliling untuk mencari rumah masa kecilnya. Andries hanya ingat dia dulu tinggal di kawasan Rembrandtland—kawasan perumahan perwira militer. “Mulanya saya bawa ke alun-alun. Dia ingat ada watertoren (menara air). Dia juga ingat pernah diajak ibunya dari alun-alun berjalan ke gereja. Tapi selebihnya lupa,” kata Bagus. Bagus menduga rumah masa kecil Andries kini terletak di kompleks perumahan tentara di Jalan Badaan.
“Saya ajak dia menyusuri Badaan Kidul lalu menuju kompleks perumahan petinggi tentara. Di sana ada sekitar 11 rumah Belanda, salah satunya menjadi Museum Sudirman. Lainnya ditempati oleh Gubernur Akademi Militer dan perwira-perwira kita. Saya ajak Andries satu per satu berjalan, berdiri di depan 11 rumah itu,” tutur Bagus. Bagus ingat di sebuah rumah Andries terlihat terhenyak. ”Wah, ini rumah tetangga saya, Mr Wizig. Saya dulu sering mengganggu saat tidur siang, naik pohon berteriak-teriak,” ujar Bagus, menirukan Andries. Akhirnya dekat Plengkung Baru (terowongan buatan yang di atasnya ada viaduk saluran air) Andries menatap sebuah rumah. “Dia lama sekali tertegun. Saya biarkan memorinya berjalan. Akhirnya tangannya menunjuk-nunjuk sambil setengah berteriak: ‘Ya, ini dulu rumah saya. Dia menangis’,” ujar Bagus.

Foto keluarga serdadu KNIL bersama istrinya yang orang Jawa dan anak-anaknya, di Magelang, 1920. KITLV
Kisah Andries menjadi lampiran buku yang ditulis Tedy Hernawan, sejarawan, yang juga mengenal Andries. Buku ini menjelaskan kehidupan warga Indo Magelang pada 1920-1940-an. Magelang adalah kota tangsi, kota garnisun, kota yang menjadi pusat militer Belanda. Juga kota yang menjadi awal gerakan misionaris di…

Keywords: BelandaKota MagelangBukuSejarah IndonesiaKolonialismeIndo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…