Menjaga Petinju Kala Berlaga
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-19 / Halaman : / Rubrik : OR / Penulis :
PETINJU profesional Tibo Monabesa tengah berlatih tanding dengan Faisal Panjaitan di United Gym, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 18 Maret lalu. Keduanya adalah petinju binaan Armin Tan, promotor pertandingan tinju sekaligus pemilik sasana tinju tersebut. Tibo kini pemegang sabuk juara World Boxing Council International kelas terbang ringan 48,9 kilogram. "Saya rutin berlatih pagi dan sore, setiap Senin-Sabtu," kata Tibo sehabis berlatih. Sejak awal Januari lalu, Armin mengubah pusat kebugaran miliknya menjadi sasana tinju. Menurut Armin, setelah menggagas acara Holywings Sport Show pada Ahad, 27 Februari lalu, ia membutuhkan tempat latihan yang dekat dengan Jakarta. Apalagi pada Juni mendatang acara itu bakal kembali digelar. "Kami sebenarnya punya sasana di Tangerang, Banten, tapi terlalu jauh kalau harus bolak-balik," ujar pria kelahiran Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada 1979 ini, Jumat, 18 Maret lalu. Armin bercerita, ia baru mendatangi lagi United Gym setelah kematian petinju Heru Purwanto alias Hero Tito. Hero meninggal setelah melakoni duel tinju terakhirnya dalam Holywings Sport Show yang digagas Armin. Kala itu, petinju asal Malang, Jawa Timur, 35 tahun itu bertarung dengan petinju veteran James Mokoginta untuk memperebutkan gelar juara nasional kelas ringan…
Keywords: Kementerian Pemuda dan Olahraga, Petinju, Tinju Nasional, Prestasi Atlet Indonesia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…