Ganda Muda Masa Depan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-26 / Halaman : / Rubrik : OR / Penulis :
MUHAMMAD Shohibul Fikri, 22 tahun, melemparkan raketnya ke udara di Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada Ahad, 20 Maret lalu, setelah menyaksikan smash pasangannya, Bagas Maulana, tak bisa dibendung Hendra Setiawan. Laga sesama Indonesia di final All England 2022 itu dimenangi oleh pemain ganda muda yang baru pertama kali berpartisipasi di turnamen berumur 123 tahun itu. “Saya memimpikan momen ini sejak usia sembilan tahun,” kata Fikri seperti dikutip dari situs web Bwfbadminton.com. Didin Rahmat, ayah Fikri, menonton pertandingan itu bersama istri dan kedua anaknya di rumah mereka di Jalan Kebon Gedang, Kiaracondong, Kota Bandung. Didin yang guru olahraga di Sekolah Menengah Atas Negeri 23, Bandung, itu bercerita, Fikri berkenalan dengan bulu tangkis saat berusia 5 tahun. Kala itu, Fikri kerap diajak ibunya, Liadin, melihat kakaknya berlatih di Gedung Olahraga Jalan Lodaya. Di tempat itu Didin melatih anak berusia 10-11 tahun anggota klub Persatuan Bulu Tangkis Kota Bandung sampai saat ini. Didin, 54 tahun, mulai melihat bakat Fikri pada usia 7-8 tahun. Dibandingkan dengan anak seusianya, pukulan Fikri dinilai lebih bagus. Fikri yang sudah menjadi anggota klub PB Kota Bandung itu kemudian mendapat tambahan latihan dari Didin setiap Sabtu. Sementara itu, untuk jadwal latihan klub setiap Selasa dan Kamis, Fikri berlatih bersama dengan kakaknya. “Hasilnya, sewaktu kelas V sekolah dasar, Fikri menjadi juara kedua di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Jawa Barat,” tutur Didin, bangga. Ketika berada di kelas VII sekolah menengah pertama, Fikri pindah ke klub Sangkuriang Graha Sarana…
Keywords: Bulu Tangkis, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia | PBSI, All England, Prestasi Atlet Indonesia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…