Simpang Jalan Dedengkot Ulama
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-26 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
SELEPAS rapat gabungan Rais Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 9 Maret lalu, Zainal Abidin mendekati Rais Am Miftachul Akhyar. Anggota Rais Syuriah PBNU itu mempertanyakan keputusan Miftachul yang mengumumkan mundur sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam persamuhan tersebut.
Menurut Zainal, wara-wara itu terkesan mendadak dan mengagetkan para peserta rapat. Mendengar pertanyaan Zainal, Miftachul hanya diam. “Beliau tersenyum saja kepada saya,” kata Zainal pada Rabu, 23 Maret lalu.
Sesaat sebelum pertemuan pengurus PBNU ditutup, Miftachul menyampaikan alasan mundur dari MUI. Menyitir hasil sidang ahlul halli wal’aqdi atau ahwa saat Muktamar NU ke-34 di Lampung pada 23 Desember 2021, ia mengungkapkan ada usul agar Rais Am PBNU tak merangkap jabatan di organisasi lain. Miftachul didapuk menjadi Rais Am periode 2021-2026.
Kepada hadirin, pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, ini mengatakan sami’na wa atha’na atawa kami mendengarkan dan mematuhi usul dari sidang ahwa. Miftachul menegaskan bahwa keputusannya mundur dari MUI bukan karena ada tekanan dari anggota ahwa. (Baca: Gerbong MUI yang Lepas dan Peran PBNU)
Usul tidak ada rangkap jabatan mengemuka dalam sidang ahwa yang berlangsung di tengah Muktamar PBNU di Lampung. Tujuh kiai meriung di salah satu ruangan di Gedung Olahraga Universitas Lampung yang menjadi arena muktamar. Dua anggota ahwa lain, yakni Ahmad Mustofa Bisri dan…
Keywords: Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia | MUI, Miftachul Akhyar, PBNU, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?