Teng, Teng, Teng, Trung Dan Imex Pun Dimulai
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-02 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
“TENG, teng, teng, tong, teng, tong, trung, treng, teng, teng, teng” nada suara itu terdengar diulang beberapa kali di halaman parkir Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali, tempat berlangsungnya Indonesian Music Expo (Imex) 2022 selama empat hari pada 24-27 Maret lalu.
Suara tersebut bersumber dari kaleng berwarna perak yang dijinjing oleh seorang pria paruh baya. Benda itu berbentuk setengah lingkaran. Di dalamnya tersimpan penganan arum manis warna merah muda yang dijual kepada pengunjung Imex dengan harga Rp 5.000 per bungkus. Untuk mengundang pembeli, si penjual memukul-mukul kaleng arum manis. Pukulan dengan tempo sedang pada lima kotak di sisi luar kaleng mengeluarkan suara berirama.
Tidak berselang lama, Franki Raden, 69 tahun, yang merupakan penggagas acara Imex, datang bersama dua rekannya. Sejurus kemudian, ketiganya membeli arum manis dari si penjaja yang asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut. Secara khusus, Franki mengundangnya ke Ubud demi meramaikan pergelaran Imex 2022.
Di tempat asalnya, penganan ini dinamai gula gending. Franki menilai ini jajanan unik, karena tak hanya menawarkan makanan, tapi juga unsur musik. “Sekarang masih mudah ditemui di Lombok, khususnya sekitar Kota Mataram,” ujarnya saat ditemui Tempo, Sabtu sore, 26 Maret lalu. Franki yang juga seorang etnomusikolog mengatakan gula gending adalah seni jalanan atau street art. “Dulu kan tidak ada ruang khusus untuk menampilkan seni. Jadi di jalanan saja,” tuturnya.
Penampilan grup musik Cilokaq pada acara Indonesia Music Expo 2022, di Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali. Dok. Panitia
Untuk menghasilkan nada, pada sisi luar tempat gula gending sengaja diisi semacam kotak kosong. Kotak ini dipukul hingga mengeluarkan suara nyaring. Menurut Franki, pengaturan nada ada pada proses pembuatan kotak arum manis itu, yang secara tersirat menunjukkan bahwa proses menggali akar musik tidak harus formal. Inilah yang juga ingin disampaikannya lewat Imex 2022.
Imex adalah festival yang mengusung world music, termasuk musik tradisi. Perhelatan ini digelar untuk mempertemukan seniman musik tradisi dari berbagai penjuru Nusantara kepada pihak industri alias “pembeli” (buyer). Peminatnya bisa dari pemilik label rekaman, penyelenggara tur musik dunia, hingga jurnalis musik. Dalam acara ini, musikus etnik tampil di panggung untuk mengenalkan musik mereka, baik kepada pengunjung “biasa”…
Keywords: Konser Musik Dunia, Musik, Festival Musik, Indonesian Music Expo, IMEX, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…