Kerusuhan Sri Lanka
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-02 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :
Sri Lanka
Krisis Ekonomi Picu Kerusuhan
PRESIDEN Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan keadaan darurat setelah terjadi unjuk rasa besar di depan rumahnya di Ibu Kota Kolombo, Jumat, 1 April lalu. Keadaan darurat itu diumumkan untuk, "Ketertiban umum serta pemeliharaan persediaan dan layanan yang penting bagi kehidupan masyarakat," kata Gotabaya sebagaimana dikutip AFP.
Ratusan orang menyerbu rumah Gotabaya sebagai protes atas krisis ekonomi yang mendera negeri itu. Kerusuhan pecah setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Polisi kemudian menangkap setidaknya 45 orang dan memberlakukan jam malam.
Demonstrasi memprotes korupsi dan nepotisme pecah di berbagai kota. Gotabaya menempatkan saudara-saudaranya di berbagai posisi penting. Kakaknya, Mahinda, menjadi Perdana Menteri dan adik bungsunya, Basil, menjadi Menteri Keuangan. Kakak laki-laki dan keponakannya yang tertua juga duduk di kabinet.
Krisis ekonomi melanda negeri itu sejak pandemi Covid-19 merebak. Inflasi…
Keywords: Sri Lanka, Pakistan, Aung San Suu Kyi, Bahan Bakar Minyak (BBM), Krisis Ekonomi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…